Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Ambun Kadri, menghadiri sekaligus menjadi salah satu pembicara dalam Dialog Budaya Sawahlunto Berkisah “Kisah Perjuangan Sawahlunto Menggapai Heritage City” di Rumah Alm. Ir. H. Amran Nur (Wali Kota Sawahlunto periode 2003-2008). (20/11/23)
Turut hadir sebagai pembicara, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Dirjen kebudayaan Kemendikbudristek, Yayuk Sri Budi Rahayu; istri Almarhum Amran Nur, Ny. Emnidar Amran; Tenaga Ahli Cagar Budaya, Rahmat Gino; mantan Sekretaris Daerah dan Wakil Wali Kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti; Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto yang sekarang menjabat sebagai Kepala BAPPEDA Sumatera Barat, Medi Iswandi; mantan Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta; tokoh masyarakat; dan hadirin lainnya.
Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian “Gelanggang Arang” yang mana merupakan sebuah rangkaian kegiatan dari kemendikbudristek yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem warisan tambang batu bara Ombilin-Sawahlunto.
Dalam sambutannya, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Dirjen kebudayaan Kemendikbudristek, Yayuk Sri Budi Rahayu, juga menyebutkan bahwa kegiatan “Gelanggang Arang” tersebut akan diinternalisasi kepada generasi muda sekaligus sebagai jembatan agar mereka sejak dini mengenal budaya dan kotanya.
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Ambun Kadri, mengungkapkan bahwa dalam meraih predikat sebagai kota warisan dunia dari UNESCO, Kota Sawahlunto sudah melalui perjalanan panjang dengan dukungan dari banyak pihak. Dengan demikian, Dialog Budaya Sawahlunto Berkisah ini merupakan salah satu upaya dalam mengenang perjalanan tersebut sebagai media untuk mengambil berbagai makna yang terkandung di dalamnya.
“Mudah-mudahan ini merupakan langkah awal kita, langkah selanjutnya untuk memajukan budaya dan ekonomi,” ujar beliau. (Mg/Laila/Reza/Tasya)