Kamis, 7 September 2023, hari kedua Bimbingan
Teknis Penyusunan Master Plan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick
Win Program Unggulan Tahap III diselenggarakan di Aula Dinas Pertanian
Sawahlunto. Kegiatan ini dihadiri oleh 4 orang dari Kementerian Kominfo Pusat
sebagai narasumber.
Secara sederhana, Smart City atau kota
cerdas adalah wilayah kota yang mengintegrasikan teknologi informasi dan
komunikasi dalam mengelola kehidupan sehari-hari dengan tujuan untuk mewujudkan
efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, serta meningkatkan kenyamanan dan
kesejahteraan warganya.
Setelah melalui tahap I dan tahap II,
Bimbingan Teknis Penyusunan Master Plan Smart City dan Quick Win Program
Unggulan Tahap III sukses dilaksanakan di Kota Sawahlunto. Pada hari pertama,
telah berlangsung pengantar Bimtek III, diskusi dan pengisian kertas kerja I (road
map jangka panjang), dan refresh program inovasi hasil Bimtek II.
Kemudian pada hari kedua ini, telah
berlangsung presentasi dan diskusi Quick Win per dimensi Smart City,
yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart
society, dan smart environment.
Presentasi dan diskusi diawali oleh dimensi smart
branding oleh dinas kebudayaan dengan nama inovasi Dada Warsina
(Digitalisasi Data Warisan Budaya Dunia) dan persentase penyelesaian 70%. Bapak
Agus sebagai narasumber mengemukakan beberapa saran untuk Quick Win yang
telah dipaparkan, yaitu pada pengisian web, hendaknya masyarakat memiliki akses
untuk melaporkan warisan budaya yang dimiliki atau ditemukan, kemudian pihak
ahli bertugas mengonfirmasi hal tersebut.
Lebih lanjut, setiap Quick Win oleh
masing-masing dimensi masih memerlukan peningkatan dan pengembangan, seperti
memperluas jejaring dan aspek lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari
persentase penyelesaian yang berkisar antara 1% hingga 99%. Satu persen oleh
dimensi smart economy dengan nama inovasi Info Sunto dan 99% oleh smart
society, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan nama inovasi
Jempol Narsis (Jemput Bola Nyasarin KTP Siswa). Kemudian sebagian besar dari
dimensi lainnya memiliki persentase penyelesaian 70%.
Kepala Dinas Kominfo Sawahlunto, Nova Efrizon,
menyatakan bahwa Sawahlunto memiliki inovasi-inovasi unggul yang perlu diekspos
dan terus dikembangkan sehingga diketahui masyarakat luas. Dengan adanya Bimtek
ini diharapkan hal tersebut dapat terwujud. Beliau sekaligus menutup Bimbingan
Teknis Penyusunan Master Plan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick
Win Program Unggulan Tahap III. (Laila)