Sawahlunto- Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca buku saja, melainkan perpustakaan saat ini sudah bertransformasi menjadi Perpustakaan berbasis inklusi sosial. Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto Zahara Nova kepada media Rabu, 15 Mei 2024.
" jika dahulu kita mengenal Perpustakaan hanya menjadi tempat transfer ilmu lewat kegiatan membaca saja. Tetapi saat ini perpustakaan mampu menjadi tempat transfer ilmu dari kegiatan memahami dan mempraktekan ilmu dari berbagai sumber yang tersedia." tuturnya.
Zahra Nova juga menyebut, Perpustakaan di Sawahlunto saat ini
tidak hanya menghadirkan buku sebagai sumber ilmu, tetapi juga mendukung transfer ilmu dari para Pustakawan dan Pegiat Literasi.
Karena itu masyarakat dapat mengikuti berbagai kegiatan di Perpustakaan, seperti kelompok belajar Bahasa Inggris, matematika, hingga belajar memasak dan menjahit, dan itu semua sudah dilaksanakan oleh Perpustakaan Umum Adi Negoro Kota Sawahlunto.
Zahra mengajak masyarkat yang ingin menambah ilmu tidak saja melalui bacaan, tetapi juga melalui kegiatan kegiatan lainnya dapat mengunjungi Perpustakaan Umum Kota Sawahlunto.