Sawahlunto- Hari kedua Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penguatan kapasitas Wartawan Mitra Pemko Sawahlunto mendatangkan dua orang nara sumber yakni Dalmendra Pamuncak S.Sos, MS.i dan DR.Ir.Basril Basyar selaku pengajar di Universitas Andalas dan Dewan Kehormatan dewan pers.
Ketua PWI Kota Sawahlunto Indra Yosef menyampaikan dihari kedua ini merupakan kegiatan yang spesifik bagi Jurnalis untuk mendapatkan ilmu dalam mendukung kegiatan jurnalis di lapangan, dan diharapkan kegiatan ini memberikan kontribusi bagi para jurnalis.
Sementara Kabid IKPS Sari Rahmawati menyebut, kegiatan yang diikuti oleh 26 orang Wartawan Mitra Pemko ini diharapkan dapat diikuti hingga hari esok, dan terimakasih kepada awak media yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini
Untuk Sesi pertama pemaparan materi oleh Dalmendra S.Sos, MS.i dengan pemaparan materinya menyampaikan, kalau Wartawan harus memahami kode etik jurnalisme. Kalau kita sudah bekerja dengan kode etik Jurnalis, maka berita yang akan kita hasilkan akan lebih baik
Terkait, peran jurnalisme dalam dimensi politik pemilu kada 2024, Dalmendra menyebut, ada empat langkah strategis menghadapi Pilkada, pertama kompetensi jurnalis dalam menggunakan teknologi digital, yaitu jangan gaptek karena itu sudah menjadi kebutuhan dan harus berpacu dengan teknolgi. Dua, pengetahuan terkait Pilkada, yaitu bicara politik, tentang kandidat dan proses. Ketiga, etika jurnalis dalam peliputan dan yang keempat dukungan perusahaan media kepada jurnalisnya.
Damendra juga berpesan Jadilah wartawan yang spesialis“Ketika jurnalis bicara, dunia mendengarkan imbuhnya.
Dalam sesi pertama ini juga dilakukan Diskusi dan tanya jawab.
Sementara untuk sesi kedua menghadirkan nara sumber DR.Ir. Basril Basyar ,MM dengan pemaparan materi Kode Etik Jurnalistik dalam Dinamika Kebebasan Pers dan Penerapannya, juga dilakukan Diskusi dan tanya jawab.